MENGENAL SUMBER MATA AIR DESA KEMBANG KERANG LAUK


TIBU : AIK MATE LENTA’
Desa Kembang Kerang terletak di Lombok Timur tepatnya pada kecamatan Aikmel, 
Aikmel dikenal dengan airnya yang dingin atau biasa disebut oleh warga dengan sebutan mel 
atau mal, dan aikmel ini identik dengan pesanggerahannya dan di pesanggerahan itulah letak mata air yang sejuk itu.
Sama halnya dengan desa kembang kerang, kembang kerang memiliki sumber mata air 
yang disebut tibu atau kerap dinamakan aik mate lentak atau air mata lintah. Dari cerita beberapa warga sumber dari air yang mengalir dari ledeng ke ledeng di kembang kerang adalah air mata lintah, beberapa warga juga berkata bahwa dulu ada lintah besar yang menangis di tibu dan sampai sekarang belum berhenti menangis.
Sumber mata air itu berbentuk kolam, berbentuk persegi dari barat ke timur dan sebelah utaranya ada pohon yang daunnya meneduhi air tibu, kedalamannya pun hanya sekitar paha remaja, setiap tahunnya para warga kembang kerang membersihkan tibu atau kolam mata air itu, seperti sebelum hari raya atau ketika tibu terlihat kotor dan ketika ledeng-ledeng para warga mampet. Mata air lintah tidak hanya digunakan oleh desa Kembang Kerang lauk saja melainkan ada beberapa desa juga seperti desa keroya, montong pace, sukarara dan desa lainnya yang dekat dengan kembang kerang lauk.
Air di tibu ini tidak pernah habis, bahkan pernah dicoba untuk menguras habis air itu tapi tidak berhasil, yang ada hanya kecapekan, disekeliling tibu ditaruh karung yang berisi tanah untuk mengelilinginya, seperti kolam ikan yang tidak menggunakan adonan semen dan pasir. 
Dan kadang dihari-hari tertentu kolam itu dijadikan tempat ritual, bukan ritual seperti syirik melainkan ritual biasa, contohnya seperti membersihkan keris, jampi-jampi dan lain sebagainya. 
Namun sekarang ini ritual seperti itu jarang dilakukan dan bahkan mungkin tidak pernah terjadi lagi.
Di desa Kembang Kerang ada istilah mangan jaren, ada yang mengartikannya dengan 
makan bersama atau makan besar, dan mangan jaren ini biasanya dilakukan di tibu atau disekeliling dan sekitar kolam aik mate lentak itu, dan mangan jaren ini juga biasanya dilakukan ketika lebaran ketupat atau satu minggu setelah idul fitri. Dan lagi-lagi mangan jaren ini sekarang sudah jarang dilakukan, karena kebanyakan dari warga memilih untuk pergi ke pantai dan sebagainya.
Tibu letaknya di sebelah pojok antara barat dan utaranya gubuk taman sari, dan ledeng-
ledeng yang ada di sungai di desa kembang kerang mayoritas berasal dari tibu. 
Sumber air dari masjid di desa kembang kerang juga berasal dari tibu, dan itulah alasan juga diadakannya gotong royong untuk membersihkan tibu, karena kadang sering terjadi air yang menjadi keruh akibat 
ledeng-ledeng yang tergeser dan rusak yang disebabkan belabur disungai (kokoq) atau banjir setelah hujan selesai.
Salah seorang warga (kamaludin) mengatakan kepala desa kembang kerang yahya putra berencana menjadikan tibu sebagai tempat wisata karena melihat akun facebook humas desa kembang kerang yang sempat memposting video gotong royong di tibu, namun beberapa warga 
mengatakan bahwa tibu tidak perlu dijadikan tempat wisata karena takut tibu akan rusak oleh wisatawan nantinya. 

Untuk melihat gambaran tibu klik link dibawah ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAULID NABI MUHAMMAD SAW, REMAJA MASJID DI DESA KEMBANG KERANG LAUK MENGADAKAN LOMBA PANJAT PINANG